13 May 2008

Ekonomi: Uang Kertas Amerika

Perkembangan koin emas dan perak menjadi uang kertas di Amerika



1. Contoh koin emas dan perak abad 19.

Koin emas 10 dollar tahun 1843


Koin emas 1 dollar tahun 1850


Koin perak 10 dollar tahun 1885





2. Contoh sertifikat deposit (uang kertas) emas tahun 1922.



Teks di bagian atas
This certifies that there have been deposited in the Treasury of the
United States of America

Teks di bagian bawah
Ten Dollars in Gold Coin
Payable to the bearer on demand




Teks
Gold Certificate
The United States of America
Ten Dollars




3. Contoh sertifikat deposit (uang kertas) perak tahun 1908.



Teks di bagian atas
This certifies that there have been deposited in the Treasury of the
United States of America

Teks di bagian bawah
Ten Silver Dollars
Payable to the bearer on demand




Teks
Silver Certificate
Ten Dollars




4. Contoh uang kertas (bukan sertifikat deposit) tahun 1928 dan 1934.



Teks di bagian atas
Federal Reserve Note
The United States of America

Teks di bagian bawah
Will pay to the bearer on demand
Twenty Dollars




Teks di bagian atas
National Currency
Secured by United States bonds deposited with the Treasurer of
The United States of America
or by like deposit of other securities

Teks di bagian kiri bawah
Will pay to the bearer on demand
Twenty Dollars




Catatan:

Yang perlu digarisbawahi di sini adalah teks yang tadinya berbunyi...
Ten Dollars in Gold Coin - Payable to the bearer on demand

... selanjutnya menjadi...
Will pay to the bearer on demand - Twenty Dollars

Oleh Pemerintah, uang kertas yang awalnya merupakan sertifikat deposit koin emas dan perak telah diubah menjadi sertifikat dengan suatu nilai yang ditentukan Pemerintah sendiri. Karena uang kertas (sekarang) tidak dikaitkan/dicadangkan dengan nilai emas atau perak, jika Pemerintah menetapkan bahwa uang kertas tertentu nilainya berubah atau tidak berlaku lagi, maka masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa. Lain halnya jika sistem keuangan tetap menggunakan cadangan emas dan perak. Dalam hal ini, masyarakat tetap dapat mengambil koin emas atau perak yang menjadi miliknya kapan saja (Payable to the bearer on demand).

13 April 2008

Ekonomi: Uang Kertas

Dari Emas dan Perak ke Uang Kertas dan Perbankan

Sejak 5000 tahun yang lalu manusia telah menggunakan emas dan perak sebagai alat tukar. Kemudian berkembang menjadi koin emas dan perak. Selanjutnya muncul surat janji tukar atau sertifikat deposit atau uang kertas -- sebagai wakil uang emas dan perak yang disimpan.

Perbankan dimulai pada abad pertengahan di Eropa. Ketidaknyamanan membawa emas dan perak dalam jumlah besar mendorong masyarakat menitipkannya pada pandai besi, ahli perhiasan atau pandai emas. Sertifikat deposit diterbitkan sebagai tanda bukti penitipan. Sertifikat tersebut dapat digunakan sebagai pembayaran. Pemilik sertifikat dapat menunjukkannya kepada "bankir" (para pandai besi, ahli perhiasan dan ahli emas) dan menerima perak atau emas yang dititipkan itu, sesuai jaminan pada sertifikat “Harus dibayarkan kepada pemegang sertifikat ini”.[1] Sertifikat deposit inilah awal mula sistem perbankan.

Perlu digarisbawahi bahwa uang kertas awalnya diciptakan sebagai sertifikat deposit. Atau dengan kata lain, setiap uang kertas dicetak dengan dijamin sejumlah emas/perak tertentu. Sistem ekonomi/perbankan seperti ini bertahan selama beberapa tahun. Tapi di Amerika nota-nota dan sertifikat emas mulai ditarik dari peredaran pada akhir 1928. Pada tahun 1934, Presiden Roosevelt menandatangani House Joint Resolution no 192 yang melarang masyarakat memiliki koin emas. Masyarakat wajib menukar koin-koin emas kepada uang kertas di bank-bank pemerintah.[2]

Lalu...
Tahun 1944 - Perjanjian Bretton Wood yang melahirkan IMF dan World Bank. Dengan perjanjian ini mata uang dunia dikaitkan satu sama lain dan terikat dengan dolar AS yang nilainya secara tetap dijamin dalam emas.

Dan akhirnya...
Tahun 1971 - Richard Nixon (Presiden AS) menghentikan secara sepihak Perjanjian Bretton Wood. Dengan berakhirnya perjanjian ini di mana setiap troy ounce emas setara dengan US$ 35, berarti dolar AS dan mata uang dunia lainnya tak lagi dijamin dengan emas.
Maka mulailah diimplementasikan konsep bank sentral di dunia dengan IMF dan World Bank sebagai induknya. Bank2 Sentral inilah yang memiliki hak monopoli uang kertas. Wewenangnya antara lain adalah untuk mencetak, mendistribusikan, mengendalikan nilai sampai menghancurkan uang di masing2 negara.

1. IMF dan World Bank mendistribusikan uang (dollar AS) antara lain dengan cara memberikan pinjaman ke negara2 di seluruh dunia, biasanya melalui bank sentral di negara ybs.
2. Bank sentral mendistribusikan uang ke bank2 lokal di suatu negara antara lain dengan cara memberikan pinjaman ke bank2, yang akan digunakan sebagai bagian dari aset bank.
3. Bank2 lokal mendistribusikan uang ke masyarakat di negara tsb antara lain dengan cara memberikan pinjaman ke masyarakat.



Trilogi Sistem Moneter Kapitalisme

Fiat money/uang kertas: bersifat dekrit; seignorage

Ada yang berpendapat bahwa uang kertas sama saja dengan riba, karena mengadakan sejumlah nilai harta dari sesuatu yang tidak ada. Ini disebabkan karena nilai sebenarnya (nilai intrisik) uang kertas jauh lebih kecil dari nilai yang dinyatakannya (nilai nominal), atau biasa disebut dengan seigniorage/seignorage/seigneurage. Biaya produksi selembar dolar AS (dengan nilai nominal berapa pun) adalah 4,2 sen dolar AS.[3] Jika diberi nilai nominal 1 dolar AS, maka nilai nominalnya itu 24 kali lebih besar dari nilai benda itu sendiri. Jika diberi nilai nominal 10 dolar, berarti nilai itu 240 kali lebih besar dari nilai benda itu sendiri.

Fractional reserve requirement

Lain halnya kalau uang kertas tetap dijamin oleh sejumlah emas/perak tertentu. Maka dalam hal ini, uang kertas berfungsi sebagai wakil uang emas dan perak yang disimpan oleh sebuah lembaga, katakanlah bank. Bank Sentral memang memiliki cadangan emas, tapi jumlahnya tidak sebesar uang (kertas) yang dicetaknya. Sementara bank2 memang memiliki cadangan uang, tapi jumlahnya tidak sebesar uang (kertas) yang dipinjamkannya ke masyarakat. Inilah yang disebut dengan konsep fractional reserve.

Masalah bunga: predetermined return

Terakhir barulah bunga sebagai harga dari uang atau pinjaman (kredit). Bunga yang didapatkan dari pinjaman bank ke masyarakat menjadi pendapatan bank. Bunga yang didapatkan dari pinjaman Bank Sentral ke bank menjadi pendapatan Bank Sentral. Bunga yang didapatkan dari pinjaman IMF atau World Bank ke Bank Sentral menjadi pendapatan IMF atau World Bank.[4]


[1] Perkembangan uang kertas Amerika di postingan selanjutnya
[2] Lalu kemana koin emas dan cadangan emas lain yang tadinya dimiliki masyarakat?
[3] Sesuai data tahun fiskal 1999, Bureau of Engraving and Printing - Federal Reserve
[4] Lalu siapa pemilik IMF dan World Bank?

Catatan:
Tulisan ini saya publikasikan pertama kali di myQuran Agustus 2007
http://myquran.org/forum/index.php/topic,25463.msg618641.html#msg618641

13 March 2008

Direktori: Musholla dalam Mall

Musholla dalam Mall di Jakarta

Mal Artha Gading Jakarta
Lokasi: Lt. 2 Zona Persia
Pria dan Wanita: Satu ruangan, dipisah oleh tabir
Toilet dan Tempat Wudlu: Beda ruangan
Nilai: 7

Mal Kelapa Gading 1 Jakarta
Lokasi: Lt. III arah Hoka Hoka Bento
Pria dan Wanita: Beda ruangan
Toilet dan Tempat Wudlu: Beda ruangan
Nilai: 7

ITC Kuningan Jakarta
Lokasi: Lt. B2 di luar Carrefour
Pria dan Wanita: Satu ruangan, dipisah oleh tabir
Toilet dan Tempat Wudlu: Satu ruangan
Nilai: 4

Plaza Senayan Jakarta
Lokasi: Lt. III (P) di belakang Jam Besar
Pria dan Wanita: Beda ruangan
Toilet dan Tempat Wudlu: Beda ruangan
Nilai: 9

Mal Taman Anggrek Jakarta
Lokasi: Lt. 1 (P7) arah Galeria ke luar
Pria dan Wanita: Satu ruangan, dipisah oleh tabir
Toilet dan Tempat Wudlu: Satu ruangan
Nilai: 6

Plaza Semanggi
Lokasi: Lt. III/V (P)
Pria dan Wanita: Beda ruangan
Toilet dan Tempat Wudlu: Beda ruangan
Nilai: 8

Pondok Indah Mall 2 Jakarta

Lokasi: Lt. 1 arah Nine West
Pria dan Wanita: Beda ruangan
Toilet dan Tempat Wudlu: Beda ruangan
Nilai: 8

Lokasi: Lt. 3 arah Ezy Buy
Pria dan Wanita: Satu ruangan
Toilet dan Tempat Wudlu: Beda ruangan
Nilai: 7

(sepertinya musholla ada di setiap lantai)


Catatan:
- Untuk lantai yang ditulis dalam angka romawi, berarti saya tidak tahu nomor resminya, hanya saya hitung dari lantai ground (saya anggap lantai I), dst. Tanda (P) artinya musholla tsb berada di area parkir.
- Nilai (skala 0-10) adalah penilaian subjektif saya sendiri, berdasarkan kondisi musholla yang saya rasakan. Sebenarnya ini adalah untuk memberikan motivasi kepada pengelola mall untuk memperbaiki kondisi musholla mereka.