13 February 2008

Renungan: Petunjuk

Membantah adalah sebuah pilihan

Seperti kita pahami, adalah suatu kenyataan bahwa manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.

Manusia yang diberikan kelebihan akal oleh Allah SWT memang mempunyai kemampuan untuk berpikir. Yaitu menyerap informasi, menganalisa dan mengambil kesimpulan. Informasinya bisa sama, tapi analisanya bisa berbeda, apalagi kesimpulannya. Kalau kesimpulannya tidak sama dengan kesimpulan orang lain, maka manusia bisa memilih untuk membantah.

Memang tugas kita untuk menyeru manusia lain ke jalan Tuhan dengan cara yang baik. Tapi jika terpaksa harus berbantah-bantahan dengan mereka, maka kita harus membantah mereka dengan cara yang baik pula.

Setiap manusia mempunyai latar belakang ilmu yang berbeda-beda. Manusia, tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa Kitab Allah, akan mudah dipengaruhi setan.

Kadang-kadang, manusia seperti ini memilih untuk asal membantah tanpa disertai alasan yang jelas. Kalau kita peringatkan baik-baik, maka dia justru akan melawan. Bukannya berdiskusi dengan dengan cara yang baik, tapi malahan sebaliknya, dia asal membantah agar pendapatnya sendirilah yang dianggap benar, tanpa melihat tentang hakikat yang sesungguhnya yang sedang diperselisihkan.


Petunjuk dari Allah

Memang sudah sepantasnya bagi kita selalu berusaha semampu yang kita bisa, dengan cara yang baik, untuk saling menasihati sesama manusia dalam kebenaran dan kesabaran. Kalaupun ada hambatan atau kesulitan, janganlah kita bersikap lemah atau bersedih hati, karena jika kita benar-benar beriman, maka kita adalah orang-orang yang tinggi derajatnya.

Namun demikian Allah lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. Juga, Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya.

Seperti kita ketahui, barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk. Dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka tak ada seorang pun, meskipun seorang pemimpin, yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Kita manusia tak akan mampu memberi petunjuk kepada manusia lain, termasuk yang kita kasihi.


Jadi bagaimana?

Maka, setelah berusaha, harus selalu kita panjatkan doa kepada Allah SWT agar berkenan untuk memberikan karunia dan rahmat-Nya kepada sekalian hamba-Nya. Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya, niscaya tidak seorang pun bersih dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Orang yang kafir sekalipun, jika ia bertaubat dan mengadakan perbaikan, insya Allah akan diampuni-Nya.

Berserah diri, itulah kuncinya.

Kita harus yakin, bahwa Allah membersihkan siapa pun yang dikehendaki-Nya. Juga Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya.

Kita harus yakin, bahwa jika Allah menghendaki, pasti beriman seluruh orang yang di muka bumi ini. Maka kita tidak perlu memaksa semua manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman.

Kita harus yakin, bahwa tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah.



Daftar referensi:

An-Nahl 4
4. Dia Telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.

Al-Kahfi 54
54. Dan Sesungguhnya kami Telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran Ini bermacam-macam perumpamaan. dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.

An-Nahl 125
125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Al-Hajj 3
3. Di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan mengikuti setiap syaitan yang jahat,

Al-Hajj 8
8. Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa Kitab (wahyu) yang bercahaya,

Al-‘Ashr 1-3
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Ali Imron 139
139. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

Al-Baqarah 284
284. Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Ali ’Imron 89
89. Kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Al-Qashash 56
56. Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.

An-Nuur 21
21. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, Maka Sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.

Al-Kahfi 17
17. Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.

Yunus 99-100
99. Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?
100. Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.



Catatan:
Renungan ini saya tulis di myQuran.com Mei-Agustus 2006:
http://myquran.org/forum/index.php/topic,3907.0.html